Semen Indonesia Bidik Kesejahteraan di Rembang, JMPPK Merusaknya

img-20170204-wa0022

Salah satu program Presiden Jokowi adalah menurunkan angka kemiskinan di Tanah Air hingga 9-10 persen (sumber: liputan6.com). Upaya mencapai target tersebut diterapkan melalui  pemberdayaan dan perlindungan sosial, di antaranya mengubah pola pikir masyarakat miskin menjadi produktif, mandiri, dan bermartabat.

Selain itu juga mengaitkan program sosial yang mendorong masyarakat miskin peduli dengan kesehatan serta pendidikan.

Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, adalah satu contoh daerah yang masih dalam garis kemiskinan. Data BPS Jawa Tengah sampai tahun 2015 mencatat, Rembang menjadi lima besar kabupaten termiskin di Jawa Tengah setelah Wonosobo, Kebumen, Brebes dan Purbalingga.

Itu tingkat lokal. Secara nasional, kemiskinan Rembang terpaut jauh dibandingkan skala nasional yang berada di angka 11,22 persen tahun 2015. Sementara Kabupaten Rembang di angka 19,28 persen (sumber: BPS).

Berdasarkan data itu menunjukkan Rembang dalam 10 tahun terakhir tidak pernah beranjak di bawah 15 persen kemiskinannya. Padahal angka kemiskinan nasional ada dia angka 10 persen.

Namun, Rembang bukan hanya diketahui secara data sebagai daerah miskin di Jawa Tengah dan level nasional. Rembang juga beberapa waktu terakhir ini dikenal karena adanya polemik kehadiran industri semen milik negara alias BUMN: PT Semen Indonesia Tbk (SI).

Jadi polemik karena ditolak segelintir orang atas nama JMPPK dengan bemacam dalih seperti merusak lingkungan dan lahan pertanian. Padahal SI sudah menyampaikan penjelasan tentang konsep industrinya yang ramah lingkungan, merawat alam, mendukung pertanian dan menghargai kemanusiaan.

Pengentasan kemiskinan yang dilakukan SI di Rembang tidak bisa berdiri sendiri. Ada program penyokong lainnya seperti pemenuhan kebutuhan air untuk mendukung usaha tani warga yang tidak sekadar mengandalkan air hujan. Kedua, pemberdayaan warga 329 orang di area terdampak dan jumlahnya diperkirakan bisa bertambah dari tahun ke tahun. Lalu ketiga, pelatihan kewirausahaan dan membuka lapangan pekerjaan yang mampu menyerap 2.267 orang bagi warga Rembang (sumber: Summary Proyek Semen Rembang).

Memajukan pembangunan manusia Rembang untuk semakin sejahtera lewat pendidikan juga bagian dari fokus SI. Awal Mei lalu, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, SI resmi membuka sekolah Akademi Komunitas Semen Indonesia (AKSI).

Target SI, angka kemiskinan di Rembang bisa ditekan sampai dibawah 10 persen. Dana CSR yang digelontorkan SI di Rembang sebagai program bina lingkungan dan masyarakat mencapai Rp 35 miliar (sumber: Summary Proyek Semen Rembang) dapat menjadi bukti awal bahwa SI di Rembang tidak cuma menambang, tapi menanam kemajuan warga Rembang.

JMPPK terus menyuarakan penolakan terhadap SI. Namun belum ada yang dilakukan untuk membangun dampak positif terhadap Rembang dan warganya. JMPPK tak peduli pada masalah besar di Rembang, soal kemiskinan yang melekat.


Leave a comment